Nova Lestari
Program Pascasarjana Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
Email : tp_novaastari@ymail.com
ABSTRACT
Background:
MMR in Indonesia is higher than Millennium Development Goals (MDGs) targets
2015. Various efforts have been made to decrease maternal mortality, incentives
for midwives to detect all pregnant women at high risk is which one.
Objective:
This study examines how the decline in maternal mortality in the presence of
incentive activities in detecting pregnant women at high risk.
Method:
This research was an observational
analytic comparative with cross-sectional design. Five years data of Kampar
District Health Profile from 2007 to 2011 were used.
Result: K1 and K4 coverage have no correlation with
maternal mortality (r < 0.5). Pregnant at high risk detection coverage and
pregnant at high risk unhandled coverage have strong correlation with maternal
mortality (both r = -0.8333 and- 0.8253). Both of these variables have a
negative direction, higher the coverage lower the maternal mortality. Pregnant
at high risk unhandled coverage has a significant association with maternal
mortality (p <0.05). Variable of delivery assistance by health workers have
a correlation with maternal mortality also (r = -0.6732). Negative relationship
shows that the higher delivery assistance by health workers coverage, lower the
maternal mortality.
Conclusion: The
analysis showed no association between incentives for midwives to detect high
risk pregnant with maternal mortality (IRR = 1.01 95% CI 0.96 to 1.05).
Keywords: incentives to pregnant at high risk detection, maternal mortality
ABSTRAK
Latar belakang: AKI di Indonesia masih
tinggi jika dibandingkan dengan target Millenium Development Goals (MDGs) tahun
2015. Berbagai upaya memang telah dilakukan untuk menurunkan kematian ibu,
salah satunya pemberian insentif bagi bidan desa untuk mendeteksi seluruh ibu
hamil berisiko tinggi.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan
melihat penurunan Angka Kematian Ibu dengan adanya pemberian insentif dalam
mendeteksi ibu hamil risti.
Metode: Jenis penelitian adalah
observasional analitik komparatif, dengan desain cross sectional. Sumber data yaitu Profil Dinas Kesehatan Kabupaten
Kampar selama 5 (lima) tahun dari tahun 2007 hingga 2011.
Hasil: K1 dan K4 tidak berkorelasi
dengan kematian ibu ( r < 0,5). Cakupan
deteksi bumil risti dan cakupan bumil risti tertangani memiliki korelasi yang
cukup kuat dengan kematian ibu (nilai r masing-masing
0,8333 dan 0,8253). Kedua variabel tersebut
memiliki arah negatif, artinya semakin tinggi cakupannya maka
semakin rendah kematian ibu. Cakupan bumil risti tertangani memiliki hubungan
bermakna dengan kematian ibu (nilai p < 0,05). Cakupan
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan memiliki korelasi dengan kematian ibu (nilai r = 0,6732). Arah hubungan negatif
menunjukkan semakin tinggi cakupan pertolongan persalinan oleh nakes maka
semakin rendah kematian ibu.
Kesimpulan; Hasil analisis
memperlihatkan tidak ada hubungan antara insentif bidan desa untuk mendeteksi
ibu hamil risiko tinggi dengan kematian ibu (IRR=1,01 95% CI 0,96-1,05).
Kata kunci : insentif
deteksi bumil risti, kematian ibu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar